12 Komponen + Fungsi Kopling Manual Sepeda Motor
Written By
SinarVariasi
Saturday, April 11, 2020
12 Komponen + Fungsi Kopling Manual Sepeda Motor
12 Komponen + Fungsi Kopling Manual Sepeda Motor – Untuk hal ini fungsi kopling pada sebuah kendaraan ialah sebagai pemutus dan penyambung putaran mesin menuju transmisi. Mengapa putaran mesin ini perlu diputuskan..?? itu karena pada beberapa kondisi mesin harus hidup namun posisi poros transmisi yang terhubung dengan roda harus diam.
Contoh ketika kendaraan akan jalan, jika tidak ada kopling maka begitu gigi dimasukan kendaraan akan langsung lompat. Namun dengan adanya kopling maka kita bisa mengatur pergerakan kendaraan secara lembut. Kopling mekani dibagi menjadi dua macam yaitu:
- Kopling single clutch, yang sering dipakai pada kendaraan roda empat atau lebih. Biasanya kopling ini bersifat kering.
- Kopling multi clutch, kopling yang diterapkan pada sepeda motor, dengan ciri khas memiliki beberapa plat kopling yang terendam didalam sebuah oli.
Kopling multi clutch atau biasa disebut kopling basah ini memiliki perbedaan konstruksi dari pada sistem kopling manual mobil. Meski sama-sama menggunakan gesekan tapi alur perpindahan tenaganya berbeda pada tipe ini.
Komponen + Fungsi Kopling Manual Sepeda Motor
Adapun komponen dan fungsi koling manual sepeda motor yang diantaranya yaitu:
Primary Drive Gear
Pada sistem kopling sepeda motor tidak ada komponen flywheel seperti pada mobil. Sehingga proses kerja mesin tidak dilakukan sejajar dengan poros mesin. Fungsi primary drive gear ialah untuk menghubungkan putaran dari poros engkol mesin ke gigi primer pada kopling. Bentuk roda gigi ini cukup kecil dan biasanya terletak diarea samping kanan blok mesin.
Primary Driven Gear
Komponen berikutnya ialah gigi priner kopling yang dimana memiliki fungsi sebagai media gesek yang pertama. Gigi primer ini menggantikan fungsi dari flywheel. Jika dilihat secara seksama primary drive gear ini juga sama-sama terhubung dengan clutch cover yang memutar komponen pressure plate didalam kopling. Bentuk roda gigi ini memiliki diameter lebih besar dari pada primary drive gear untuk meningkatkan perbandingkan giginya.
Clutch Cover
Cover ini terletak menempel pada gigi primer kopling. Fungsinya sebagai penyalur putaran dari gigi primer ke beberapa pressure plate. Pada sistem kopling motor ini, menggunakan beberapa plat kopling dan plat penekan. Plat penekan itu akan berputar mengikuti putaran gigi primer kopling.
Multi Clutch Plate
Bagian ini sering disebut Plat Kopling atau piringan gesek ialah piringan yang terletak diantara plat penekan didalam kopling. Fungsi utama dari plat ini ialah sebagai penerima putaran dari pressure plate. Posisi clutch plate ini terhubung dengan poros transmisi. Sehingga dalam kondisi bebas piringan ini tidak akan berputar mengikuti pressure plate dan gigi primer.
Multi Friction Plate
Plat berikutnya terletak diantara clutch plate namun tidak terhubung dengan poros transmisi melainkan terhubung dengan gigi primer. Fungsi dari komponen ini ialah menyalurkan putaran dari gigi primer kopling menuju transmisi dengan media gesekan.
Jadi didalam kopling multi plate letak plat ini dan plat kopling saling berselingan. Tujuannya agar lebih awet dan lebih kuat dalam kondisi basah. Berbeda dengan plat kopling, plat ini memiliki cakar yang terpaut ke clutch cover. Dari cakar inilah clutch plate bisa berputar mengikuti putaran gigi primer.
Center Gear
Roda gigi ini terletak pada poros transmisi dan memiliki beberapa roda gigi sebagai peletakan kampas kopling. Fungsi dari center gear ialah sebagai komponen penyalur putaran dari kampas kopling menuju poros transmisi. Bentuk center gear yang memanjang akan membuat pergerakan kampas kopling/friction plate menjadi lebih luas. Ketika friction plate ini saling berjauhan dengan clutch plate maka tidak ada hubungan putaran.
Pressure Plate
Plat penekan terletak diarea luar kopling motor, fungsinya sebagai media yang menekan clutch plate kearah dalam sehingga clutch plate ini bisa menekan friction plate untuk menyalurkan tenaga. Bentuk pressure plate ini tidak jauh beda dengan kampas kopling mobil, hanya ukurannya saja yang lebih kecil.
Pressure Spring
Pegas penekan terletak didalam pressure plate. Fungsinya sebagai sumber tenaga untuk menekan plat kopling. Ada sekitar 6 atau lebih pegas dengan kekuatan tinggi, pegas ini diletakan secara rotari disekeliling pressure plate.
Release Fork
Garpu pembebas berfungsi sebagai tuas untuk mengendalikan pressure plate. Dalam proses kerjanya pressure plate akan bergerak untuk menekan dan membebaskan hubungan antara plat kopling dan friction plate. Garpu inilah yang bertugas memudahkan proses ini, release fork hanya sebagai tuas namun yang menggerakan tetap dari tuas kopling yang disalurkan dengan kabel kopling.
Clutch Adjuster
Clutch adjuster biasanya terletak diarea luar cover engine. Fungsi adjuster ini ialah sebagai pangatur ketinggian kopling, tentu setiap pengguna memiliki karakter yang berbeda. Ada yang suka menggunakan kopling pendek ada pula yang menyukai kopling panjang. Keberadaan penyetel ini akan menyesuaikan ketinggian kopling sesuai selera pengendara.
Clutch Handle
Clutch handle atau tuas kopling ialah alat input untuk mengatur kinerja kopling secara langsung oleh pengguna. Jadi komponen inilah yang digunakan pengguna untuk melakukan kontrol terhadap kopling motor, kalau pada mobil komponen ini diganti dengan clutch pedal.
Clutch Cable
Kabel kopling ialah bahan berbentuk seperti kawat yang memiliki kekuatan terhadap daya elastisitas tapi fleksibel. Karena sifatnya ini, kabel digunakan sebagai penyalur tenaga dari tuas kopling ke release fork pada aktuator kopling. Meski kopling motor didesai dengan model basah dan multi plate, bukan berarti kopling ini tahan terhadap penggunaan yang keras. Komponen ini juga masih menggunakan gesekan sehingga potensi kampas kopling yang tipis pasti terjadi.
Jika kampas kopling motor telah tipis, maka motor jadi lebih sulit dikendalikan. Dayanya juga berkurang dan mesin terkesan meraung saja tanpa bisa lari. Salah satu hal mempercepat penipisan kampas ini ialah faktor pemakian. Penggunaan setengah kopling bisa mempercepat pemakaian kopling karena setengah kopling bisa mempercepat pemakaian kopling karena setengah kopling berarti menahan hanya setengah saja penekanan pressure plate. Sehingga tekanan pegas kurang dan terjadilah gesekan antara plat kopling dan friction plate. Oleh sebab itu menimalkan pemakaian setengah kopling. Jika tidak dalam kondisi yang memaksa maka biasakan menggunakan full kopling.
Demikianlah pembahasan mengenai 12 Komponen + Fungsi Kopling Manual Sepeda Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
sumber : teknikotomotif