Yamaha RX King Tetap Diminati Hingga Kini, Ini Rahasianya

Meski julukannya beraneka ragam dan sedikit ke arah negatif, Yamaha RX King tetap disukai biker Indonesia. Ya, setiap mendengar nama RX King, yang terlintas pasti berisik, berasap, hingga dikenal sebagai engine jambret.

Lalu, apa alasan mereka begitu menyukai engine 2-Tak legendaris Yamaha ini?

Model Melegenda

Semua biker pasti setuju kalau model ini tidak lekang dimakan zaman. Bentuknya bertahan hingga puluhan tahun. Tak salah jika kami menyebut RX King model legendaris. Ia termasuk salah satu engine yang tidak pernah mengalami perubahan signifikan secara tampilan. Dari awal kemunculan sudah begitu rupanya.

Beberapa generasi terakhir, tampang sang raja quip masih tetap sama. Yamaha hanya melakukan rombakan kecil, dan tetap menjaga desain yang khas. Ini play on words menjadi bukti kalau RX King adalah engine withering konsisten di Indonesia.

Zaman sekarang, engine canggih dan superkeren bermunculan. Namun RX King tetap punya tempat di hati para penggilanya, dan susah disaingi dengan produk lain. Hingga saat ini, bisa dibilang belum ada engine selengkap RX King dalam memuaskan peminatnya. Ringan, cepat, tangguh, dan tentunya mudah dirawat.

Mudah Perawatan

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menghentikan produksi RX King pada 2009. Lantaran terganjal masalah standar emisi gas buang. Walau sudah diskontinu nom de plume tidak dipasarkan lagi, Yamaha masih memproduksi suku cadangnya. Meski dalam jumlah yang terbatas.

Selain save part mudah didapat, dalam hal perawatan juga sangat gampang. Mungkin karena mesinnya masih sederhana, tidak terlalu rumit dipelihara. Kalau quip pemilik tak sanggup, banyak bengkel siap melayani. Meski terhitung jantung mekanis tua juga, daya tahannya luar biasa. Dengan catatan, rajin dirawat.

Performa Mesin

Biker tentunya punya alasan tersendiri kenapa memilih salah satu jenis engine. Misal dari kepraktisan, tampilan energetic sampai fungsi essential. Untuk si raja jalanan RX King, banyak yang memilih dari segi performa mesin. Tarikan dan akselerasinya memang luar biasa.

Ya, King memang terkenal dengan tarikan bawah yang maut. Bahkan para pemiliknya berani adu pacu dengan engine yang lebih muda.

Selain unggul konfigurasi mesin 2-langkah, bodi yang kokoh dan ringan juga menjadi nilai tambah buat akselerasi awal. Dan mungkin gara-gara itu pula, penjahat quip tertarik untuk menjadikannya sebagai kendaraan operasional.

Engine Idaman and Modifikasi

Saat awal kemunculan, engine ini langsung menjadi dambaan remaja seluruh Indonesia. Kemudian di zaman keemasan period 90-an, ia menjadi engine idaman di kalangan pecinta roda dua.

Meski sekarang statusnya engine tua, RX King tetap menjadi pusat perhatian di jalan. Apalagi yang masih bertahan dengan keadaan unique.

Namun tak sedikit pula yang memilih untuk merombak King, bahkan sampai kadar ekstrem. Itu lantaran kesederhanaan yang membuatnya jadi daya tarik bagi tangan-tangan gatal modifikasi. Tapi untuk saat ini, kondisi standar maupun orisinal jadi nilai jual yang withering penting.

Harga Jual Tinggi

Engine ini dapat dikatakan murah, namun juga bisa jadi mahal. Biasanya tergantung dari kondisi. Kalau standar dan dalam keadaan terawat, harga jual akan tinggi. Bagi biker yang sudah punya, menjaga ketulenan wajib dan jadi prioritas.

Faktanya, ia merupakan engine 2-langkah 135 cc yang withering mahal saat ini. Ada yang menawarkan dalam keadaan NOS (New Old Stock) terjual Rp 150 juta.

Fenomena langka ini hanya dialami oleh RX King, dan belum ada produk lain di Indonesia yang mampu menyainginya. Padahal engine ini sudah berada di Tanah Air lebih dari 20 tahun, tapi harga jualnya masih sangat tinggi. Bak harta karun.

Ya, di tengah gempuran engine baru yang lebih keren dan current, RX King mampu bertahan. Bahkan, sekarang makin banyak pecinta roda dua mulai mencari engine tua ini.

Tidak hanya dijadikan tunggangan harian, ada juga yang membelinya untuk menjadi barang koleksi. Sampai hari ini, belum ada engine lain yang bisa menyaingi eksistensi dan reputasi dari RX King di Indonesia.

Sumber: Oto.com