Pengertian Dan Cara Kerja Elemen Semikonduktor

Pengertian Dan Penjelasan Elemen Semikonduktor – Terdapat bermacam-macam tipe elemen semikonduktor yang menggunakan semikonduktor seperti silikon dan germanium, berikut ini penjelasan singkat beberapa elemen yang berhubungan dengan sepeda motor.
Dioda

Dioda mempunyai karakteristik yang dapat mengalirkan arus listrik hanya satu arah karena itu dioda digunakan pada rangkaian rectifier yang merubah arus listrik bolak balik menjadi arus searah seperti ditunjukkan pada ilustrasi sebuah dioda mempunyai semikonduktor tipe N dihubungkan dengan sebuah semikonduktor tipe P.

Jika tegangan positip diberikan pada tipe P gabungan ( junction ) PN dan tegangan negatip diberikan pada tipe N rus akan mengalir dengan mudah melalui dioda tetapi jika tegangan yang diberikan dibalik hampir tidak ada listrik yang mengalir.


Karakteristik tegangan dan arus pada dioda.

Pada dioda arus akan mengalir pada arah terbalik walaupun arus kecil hal ini disebabkan semikonduktor tipe N mempunyai sangat sedikit lubang-lubang ( holes ) positip dan semikonduktor tipe P mempunyai sangat sedikit elektron karena itu tegangan yang diberikan pada arah kebalikan ( mundur ) akan menjadi tegangan maju memungkinkan arus dalam jumlah kecil mengalir.

Dioda Zener

Dioda zener adalah tipe dioda yang mengalirkan arus sama seperti dioda biasa tetapi dengan arah yang berlawanan, dengan memanfaatkan karakteristik yang merupakan kebalikan dari dioda biasa dioda zener digunakan pada peralatan yang memerlukan tegangan tetap seperti bentuk gelombang rangkaian rectifier dan regulator tegangan ( voltage regulator ).
Karakteristik tegangan dan arus pada dioda zenerPada dioda zener ketika tegangan diberikan pada arah mundur arus mulai mengalir sesaat setelah mencapai tingkat tegangan tertentu ( voltage zener ) tercapai dan menghentikan arus jika tegangan turun walaupun sedikit saja.

Thyristor ( SCR )
Thyristor mampu mengalirkan arus anoda yang besarnya hanya beberapa ampere sampai dengan beberapa ratus ampere saat sinyal gate yang sangat kecil diberikan biasanya thyristor digunakan pada rangkaian CDI dan rangkaian lain sebagai elemen saklar ( switching element ) thyristor tersusun atas sebuah anoda sebuah katoda dan sebuah gerbang ( gate ).

Pada dasarnya karakteristik kerja mundur sama dengan dioda biasa sehingga tidak ada arus yang mengalir walaupun diberikan tegangan. Pada arah maju arus mulai mengalir saat sinyal gate ( voltage ) diberikan pada gate ketika tegangan telah diberikan pada gate thyristor terus mengalirkan arus bahkan saat tegangan gate menjadi O.

Biar bagaimanapun juga jika tegangan anoda dan katoda menjadi O arus tidak akan mengalir lagi tegangan gate harus diberikan kembali pada gate agar dapat menyimpan aliran arus.
Transistor

Pada transistor perubahan sejumlah kecil arus yang mengalir ke basis digunakan dalam rangkaian penguat untuk memperkuat arus mengalir ke kolektor agar dapat masuk dalam arus yang lebih besar digunakan juga untuk aplikasi rangkaian generator.

Dengan sinyal yang dibangkitkan secara berulang dalam waktu tertentu digunakan juga dalam rangkaian saklar ( switching circuit ) yang menghubungkan dan memutuskan aliran arus dalam merespon ada atau tidaknya sinyal arus lemah.

 


Transistor tipe PNPTransistor terdiri sebuah emitor sebuah basis dan sebuah kolektor, transistor PNP mempunyai semikonduktor tipe P dihubungkan dengan semikonduktor basis arus kuat mengalir dari emitor ke kolektor.
Transistor tipe NPNTransistor NPN mempunyai konfigurasi N-P-N yang mengalirkan arus berlawanan dari transistor PNP namun cara kerjanya sama seperti transistor PNP.
Thermistor
Thermistor adalah elemen semikonduktor yang mempergunakan karakteristik temperatur, karakteristik listrik berubah secara signifikan dalam merespon perubahan temperatur. Thermistor karakteristik negatip mempunyai sifat jika temperatur naik maka tahanan listriknya rendah sehingga lebih banyak arus yang mengalir apabila tegangan yang diberikan tetap.

Thermistor karakteristik negatip ini merupakan tipe yang paling banyak digunakan dengan mengambil keuntungan dari sifat-sifat ini maka thermistor banyak digunakan sebagai alat pendeteksi temperatur misalnya temperatur gauge dan fuel level warning.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Dan Penjelasan Elemen Semikonduktor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.


0 Response to "Pengertian Dan Cara Kerja Elemen Semikonduktor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel