Inilah Cara Lengkap Merawat Sendiri Rem Sepeda Motor
Sunday, May 3, 2020
Add Comment
Inilah Cara Merawat Rem Sepeda Motor – Pada kedaraan khusus rem bagian ini telah dirancang untuk memperlambat atau menghentikan kandaraan dan dapat menghentikan kendaraan secara aman dan sependek mungkin pada berbagai jenis permukaan jalan dan kondisi pengendaraan.
Sebagai tambahan rem harus dibuat agar terjadi hubungan yang baik diantara ban, suspensi dan bagian-bagian lainnya mempunyai daya tahan yang cukup, tahan air dan dapat menyerap panas.
Disamping rem juga harus mudah dirawat atau diperbaiki dan mudah disetel, rem dipakai pada bermacam-macam konfigurasi tetapi pada dasarnya terdiri dari alat yang dipakai pengendara untuk meneruskan gaya operasional dan bagian utama rem yang menerima gaya operasional dari pengendara dan menghasilkan gaya gesek.
Mekanisme operasinya terdiri dari bermacam-macam tipe mekanis baik yang menggunakan kabel atau tuas maupun hidrolik yang menggunakan cairan rem.
Bodi utamanya bisa berupa tromol yang menggunakan tromol sebagai bagian geseknya atau tipe ( rem ) cakram yang menggunakan piringan. Rem periksa pada 500 km pertama atau 1 bulan dan setiap 2.500 km atau 3 bulan.
Jarak main tuas rem
Setel jarak main tuas rem dengan cara memutar mur penyetel hingga jarak 15 – 25 mm
Kanvas rem depan
Pemakaian kanvas rem dapat dilihat dari garis batas pada kanvas rem, bila pemakaian telah melampaui garis batas, ganti kanvas dengan yang baru.
Catatan :
Untuk menjaga unjuk kerja pengereman yang baik ganti kanvas rem sekaligus satu set.
Pemakaian kanvas rem
Sepeda motor ini dilengkapi dengan indikator batas pemakaian kanvas rem. Untuk memeriksa pemakaian kanvas rem ikuti langkah berikut :
Pertama, periksa apakah sistem rem telah disetel dengan benar.
Saat mengerem lihatlah apakah tip pada indikator berada diantara garis pada panel rem.
Bila tip pada indikator berada diluar garis antara, kanvas rem harus diganti dengan yang baru sekaligus satu set.
Selang dan cairan rem
Periksa setiap 2.500 km atau 3 bulan, ganti selang-selang setiap 4 tahun, ganti cairan rem setiap 2 tahun.
Selang rem
Periksa selang rem bila bocor, retak, aus atau rusak. Bila ditemukan kerusakan ganti selang rem dengan yang baru.
Pemeriksaan ketinggian cairan rem
Letakkan sepeda motor tegak lurus dengan kemudi lurus.
Periksa ketinggian cairan rem, apakah masih diatas garis batas lower pada reservoir cairan rem depan.
Bila kurang atau dibawah garis batas lower, tambahkan cairan rem sesuai spesifikasi berikut.
Spesifikasi dan klasifikasi : DOT 4
PERINGATAN :
Sistem rem pada sepeda motor ini diisi dengan cairan rem glycol-based, jangan menggunakan atau mencampur cairan rem dari jenis yang berbeda seperti silicon – based dan petroleum based. Jangan menggunakan cairan rem lama, bekas atau dari kaleng yang sudah terbuka. Jangan pernah menggunakan kembali cairan rem bekas pakai atau cairan rem yang sudah terlalu lama disimpan.
Cairan rem, bila bocor, dapat mengganggu keselamatan dan dapat merusak permukaan cat, periksa selang-selang rem dan sambungan-sambungannya bila retak atau bocor sebelum berkendara.
Penggantian cairan rem depan
Sambungkan selang bersih 1 ke katup lubang pembuangan dan ujung selang lainnya ke tempat penampungan ( baskom ).
Kendorkan katup lubang pembuangan dan pompa tuas rem berkali-kali hingga cairan rem lama terbuang seluruhnya dari sistem rem.
Tutup katup lubang pembuangan dan lepaskan selang, masukkan cairan rem baru ke reservoir hingga mencapai batas atas pada jendela periksa.
Katup lubang pembuangan kekencangan : 7,5 N.m ( 0,75 kgf-m ). Membuang udara ( angin palsu ) dari sirkuit cairan rem depan. Angin yang terjebak didalam sirkuit cairan rem menjadi penahan ketika menyerap tekanan yang besar dari master cylinder sehingga mempengaruhi unjuk kerja pengereman caliper rem.
Adanya angin palsu ini akan terasa pada tuas rem ( tidak bertekanan ) dan berkurangnya daya pengereman. Dengan pertimbangan bahaya yang dapat terjadi baik, pada sepeda motor maupun pengendara, perlu diperhatikan, setelah memasang rem dan memperbaiki sistem pengereman kembali ke kondisi normal, sirkuit cairan rem harus terbebas dari angin palsu dengan cara sebagai berikut :
Isilah reservoir master cylinder hingga garis “ UPPER ’’ letakkan penutup reservoir untuk mencegah masuknya kotoran.
Sambungkan selang bersih 1 ke katup lubang pembuangan dan masukkan ujung selang lainnya ke tempat penampungan ( baskom ).
Rem depan : buang angin dari katup lubang pembuangan.
Remas dan lepas tuas rem berkali-kali secara cepat kemudian tahan, kendorkan katup lubang pembuangan dengan memutarnya seperempat putaran hingga tuas rem hilang dan tuas rem menyentuh batang kemudi, selanjutnya tutup katup, pompa tuas rem berkali-kali dan buka katupnya.
Ulangi proses ini berkali-kali hingga cairan rem yang keluar tidak berisi gelembung-gelembung udara.
Catatan :
Saat membuang angin palsu, reservoir harus dalam keadaan terisi penuh, pastikan pada reservoir.
Tutup katup lubang pembuangan dan lepas selangnya.
Air bleeder valve : 7,5 N.m ( 0,75 kgf-m ). Isilah reservoir dengan cairan rem hingga garis batas “ UPPER ’’.
PERHATIAN :
Berhati-hatilah dengan cairan rem : cairan rem akan bereaksi secara kimia dengan permukaan cat bahan-bahan plastik, karet dan lain-lain.
Demikianlah pembahasan mengenai Inilah Cara Merawat Rem Sepeda Motor “Untuk Di Ketahui” semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Periksa setiap 2.500 km atau 3 bulan, ganti selang-selang setiap 4 tahun, ganti cairan rem setiap 2 tahun.
Selang rem
Periksa selang rem bila bocor, retak, aus atau rusak. Bila ditemukan kerusakan ganti selang rem dengan yang baru.
Pemeriksaan ketinggian cairan rem
Letakkan sepeda motor tegak lurus dengan kemudi lurus.
Periksa ketinggian cairan rem, apakah masih diatas garis batas lower pada reservoir cairan rem depan.
Bila kurang atau dibawah garis batas lower, tambahkan cairan rem sesuai spesifikasi berikut.
Spesifikasi dan klasifikasi : DOT 4
PERINGATAN :
Sistem rem pada sepeda motor ini diisi dengan cairan rem glycol-based, jangan menggunakan atau mencampur cairan rem dari jenis yang berbeda seperti silicon – based dan petroleum based. Jangan menggunakan cairan rem lama, bekas atau dari kaleng yang sudah terbuka. Jangan pernah menggunakan kembali cairan rem bekas pakai atau cairan rem yang sudah terlalu lama disimpan.
Cairan rem, bila bocor, dapat mengganggu keselamatan dan dapat merusak permukaan cat, periksa selang-selang rem dan sambungan-sambungannya bila retak atau bocor sebelum berkendara.
Penggantian cairan rem depan
- Lepas penutup handle bar.
- Letakkan sepeda motor pada bidang datar dan luruskan kemudinya.
- Lepas penutup dan diafragma reservoir master cylinder depan.
- Buang cairan lama seluruhnya.
- Masukkan cairan rem baru pada reservoir.
Sambungkan selang bersih 1 ke katup lubang pembuangan dan ujung selang lainnya ke tempat penampungan ( baskom ).
Kendorkan katup lubang pembuangan dan pompa tuas rem berkali-kali hingga cairan rem lama terbuang seluruhnya dari sistem rem.
Tutup katup lubang pembuangan dan lepaskan selang, masukkan cairan rem baru ke reservoir hingga mencapai batas atas pada jendela periksa.
Katup lubang pembuangan kekencangan : 7,5 N.m ( 0,75 kgf-m ). Membuang udara ( angin palsu ) dari sirkuit cairan rem depan. Angin yang terjebak didalam sirkuit cairan rem menjadi penahan ketika menyerap tekanan yang besar dari master cylinder sehingga mempengaruhi unjuk kerja pengereman caliper rem.
Adanya angin palsu ini akan terasa pada tuas rem ( tidak bertekanan ) dan berkurangnya daya pengereman. Dengan pertimbangan bahaya yang dapat terjadi baik, pada sepeda motor maupun pengendara, perlu diperhatikan, setelah memasang rem dan memperbaiki sistem pengereman kembali ke kondisi normal, sirkuit cairan rem harus terbebas dari angin palsu dengan cara sebagai berikut :
Isilah reservoir master cylinder hingga garis “ UPPER ’’ letakkan penutup reservoir untuk mencegah masuknya kotoran.
Sambungkan selang bersih 1 ke katup lubang pembuangan dan masukkan ujung selang lainnya ke tempat penampungan ( baskom ).
Rem depan : buang angin dari katup lubang pembuangan.
Remas dan lepas tuas rem berkali-kali secara cepat kemudian tahan, kendorkan katup lubang pembuangan dengan memutarnya seperempat putaran hingga tuas rem hilang dan tuas rem menyentuh batang kemudi, selanjutnya tutup katup, pompa tuas rem berkali-kali dan buka katupnya.
Ulangi proses ini berkali-kali hingga cairan rem yang keluar tidak berisi gelembung-gelembung udara.
Catatan :
Saat membuang angin palsu, reservoir harus dalam keadaan terisi penuh, pastikan pada reservoir.
Tutup katup lubang pembuangan dan lepas selangnya.
Air bleeder valve : 7,5 N.m ( 0,75 kgf-m ). Isilah reservoir dengan cairan rem hingga garis batas “ UPPER ’’.
PERHATIAN :
Berhati-hatilah dengan cairan rem : cairan rem akan bereaksi secara kimia dengan permukaan cat bahan-bahan plastik, karet dan lain-lain.
Demikianlah pembahasan mengenai Inilah Cara Merawat Rem Sepeda Motor “Untuk Di Ketahui” semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
sumber otosena
0 Response to "Inilah Cara Lengkap Merawat Sendiri Rem Sepeda Motor"
Post a Comment