Pengertian Contact Breaker (Platina) Dan Condensor
Friday, May 1, 2020
Add Comment
Pengertian Contact Breaker (Platina) Dan Condensor Menurut “Ahli Otomotif” – Motor pembakaran dalam menghasilkan tenaga dengan jalan membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder.
Pada motor bensin, loncatan bunga api pada busi diperlukan untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar yang telah di kompresikan oleh piston di dalam silinder.
Sedangkan pada motor diesel udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi sehingga menjadi sangat panas, dan bila bahan bakar di injeksikan ke dalam silinder, maka akan terbakar secara serentak.
Platina
Platina/contact breaker bekerja seperti switch yang menyalurkan supply listrik ke lilitan primary ignition coil dan memutuskan aliran listrik untuk menghasilkan arus induksi.
Platina terbuka pada saat timing pengapian digerakkan secara mekanis oleh cam/nok yang menekan bagian tumit dari rangkaian platina pada interval yang ditentukan timing pengapian dapat melambat/memburuk atau hambatan listrik dapat karena pemakaian/keausan atau kotornya permukaan kontak point.
Hal ini akan membuat buruk pijaran api dan ketepatan pengapian menjadi berubah sehingga memerlukan perawatan berkala, adapun jarak/gap dari platina mempengaruhi saat pengapian jika gas/jarak terlalu jauh waktu yang dibutuhkan untuk menutupnya contac point lebih cepat.
Sehingga arus primary tidak dapat mengalir dengan baik, jika terlalu rapat, arus primary sepertinya tidak terputus pada saatnya terputus. Dalam kedua kasus tersebut diatas tegangan tinggi yang maksimum tidak dapat terinduksi di koil sekundernya.
Platina/contact breaker bekerja seperti switch yang menyalurkan supply listrik ke lilitan primary ignition coil dan memutuskan aliran listrik untuk menghasilkan arus induksi.
Platina terbuka pada saat timing pengapian digerakkan secara mekanis oleh cam/nok yang menekan bagian tumit dari rangkaian platina pada interval yang ditentukan timing pengapian dapat melambat/memburuk atau hambatan listrik dapat karena pemakaian/keausan atau kotornya permukaan kontak point.
Hal ini akan membuat buruk pijaran api dan ketepatan pengapian menjadi berubah sehingga memerlukan perawatan berkala, adapun jarak/gap dari platina mempengaruhi saat pengapian jika gas/jarak terlalu jauh waktu yang dibutuhkan untuk menutupnya contac point lebih cepat.
Sehingga arus primary tidak dapat mengalir dengan baik, jika terlalu rapat, arus primary sepertinya tidak terputus pada saatnya terputus. Dalam kedua kasus tersebut diatas tegangan tinggi yang maksimum tidak dapat terinduksi di koil sekundernya.
Condensor
Condensor dapat menyimpan dan menyalurkan listrik dalam waktu tertentu, kondensor terhubung paralel dengan platina/contac point, fungsinya adalah untuk mencegah timbulnya bunga api pada saat arus listrik terputus yang diakibatkan terbukanya platina.
Saat platina tertutup arus listrik dari condensor yang dipakai biasanya 0,2-0,3 4 F. tahan terhadap panas, getaran, lembab adalah spesifikasi yang dibutuhkan oleh condensor.
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Contact Breaker (Platina) Dan Condensor Menurut “Ahli Otomotif” semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Condensor dapat menyimpan dan menyalurkan listrik dalam waktu tertentu, kondensor terhubung paralel dengan platina/contac point, fungsinya adalah untuk mencegah timbulnya bunga api pada saat arus listrik terputus yang diakibatkan terbukanya platina.
Saat platina tertutup arus listrik dari condensor yang dipakai biasanya 0,2-0,3 4 F. tahan terhadap panas, getaran, lembab adalah spesifikasi yang dibutuhkan oleh condensor.
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Contact Breaker (Platina) Dan Condensor Menurut “Ahli Otomotif” semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
sumber teknikotomotif
0 Response to "Pengertian Contact Breaker (Platina) Dan Condensor"
Post a Comment